Problematika Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Mata Pelajaran Bahasa Arab di MANU Putra Buntet Pesantren
Keywords:
Problematika, Kurikulum Merdeka, Bahasa ArabAbstract
Masyarakat selalu berubah, demikian juga kurikulum akan mengalami perubahan dan perbaikan. Indonesia telah sering mengalami perubahan kurikulum dalam sejarah pendidikannya, berdasarkan tuntutan dan kebutuhan siswa serta masyarakat. Kurikulum adalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan dan pedoman bagi pendidik dalam melaksanakan pembelajaran di semua jenjang dan jenis pendidikan. Tanpa kurikulum yang baik, sulit untuk mencapai tujuan pendidikan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah ketidakcocokan penerapan kurikulum merdeka dengan kondisi lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah studi kasus, yang merupakan pemeriksaan terperinci tentang latar belakang atau subjek tunggal, atau peristiwa tertentu. Hasil penelitian terkait implementasi kurikulum merdeka di MANU Putra Buntet menunjukkan bahwa kurikulum merdeka belum sepenuhnya diterapkan di madrasah, namun sudah ada kelas yang menerapkannya, yaitu kelas X MA. Kepala MANU Putra Buntet sangat berpengaruh dalam mengatasi permasalahan guru dalam menerapkan kurikulum merdeka pada mata pelajaran bahasa Arab. Berbagai kebijakan dilakukan agar implementasi kurikulum merdeka dapat berhasil. Kepala madrasah menyelesaikan semua masalah yang ada dan mencari solusinya. Pada awalnya, pondok pesantren menghadapi berbagai permasalahan dalam implementasi kurikulum merdeka yang belum sepenuhnya terlaksana. Permasalahan ini diselesaikan sedikit demi sedikit. Kepala sekolah berupaya menampung aspirasi guru, khususnya guru bahasa Arab, melalui pembinaan dan pelatihan kurikulum mandiri. Setelah melalui beberapa fase dan proses, situasi menjadi lebih kondusif dan lebih baik. Penelitian ini menunjukkan pentingnya peran kepala sekolah dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka dan memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang muncul.