Rancangan IPAL Laboratorium untuk Mengolah Air Limbah Praktikum Kimia

Authors

  • Agus Rochmat Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Indonesia Author
  • Dyan Eko Wardoyo Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Indonesia Author
  • Ghufron Zul Qisthi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Indonesia Author
  • Yeyen Maryani Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Indonesia Author
  • Mochamad Ganiadi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.59613/mgmmbc73

Keywords:

Limbah Praktikum Kimia, Poly Aluminium Chloride, Zeolith teraktifasi

Abstract

Limbah laboratorium merupakan limbah yang berasal dari buangan hasil praktikum. Laboratorium Kimia Dasar Fakultas Teknik Untirta. Ada 2 aktifitas praktikum di laboratorium Kimia yang berpotensi menghasilkan limbah B3 yakni praktikum Kimia Dasar dan Praktikum Kimia Analitik-Fisik. Potensi limbah ini berupa kandungan logam berat: Pb, Cr, Cu, Amoniak dan zat warna. Setiap kali praktikum, limbah dikumpulkan dalam suatu jerigen dan di akhir semester dikirim ke industri pengolahan limbah untuk dimusnahkan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan variasi terbaik penggunaan kombinasi PAC (Poly Aluminium Chloride)sebagai koagulan dan zeolit alam sebagai adsorben dalam pengolahan limbah cair dengan desain mini IPAL kapasitas 15 liter per jam yang didesain dengan sistem batch untuk menurunkan parameter COD, Pb, Cr, Cu hingga 80%. Metodologi penelitian dilakukan optimasi penggunaan PAC pada proses koagulasi dan disempurnakan dengan proses filtrasi terhadap Zeolit teraktifasi basa dan teraktifasi asam. Hasil akhir pengolahan limbah pada limbah praktikum kimia dasar dapat menurunkan kandungan limbah kimia dasar COD  49,62%, menurunkan kadar logam berat: Pb 98,9 %, Cr  44,23%, Cu  49,7 %. Sementara limbah praktikum kimia analitik-fisik diperoleh penurunan COD  60,68%, menurunkan kadar logam berat Pb 99,3%, Cr 95,23%, dan Cu 84,02%.

Downloads

Published

2025-03-15